Sabtu, 30 Juli 2011

SARUNG GOYOR / SARUNG ATBM

      Jenis kain ini tentu sudah lekat dengan masyarakat di Indonesia.Kain panjang yang dijahit sisi-sinya sehingga membentuk tabung ini digunakan sebagai penutup bagian perut sampai mata kaki,dengan dililitkan.Sarung bisa digunakan laki-laki maupun perempuan untuk kepentingan adat maupun keseharian. Pembuatan kain sarung biasanya menggunakan mesin maupun alat tenun bukan mesin (ATBM). SARUNG GOYOR adalah salah satu kain sarung yang dibuat menggunakan alat tenun bukan mesin.
     Mengapa disebut Sarung Goyor?. Goyor dalam bahasa Jawa artinya lembek karena jika digunakan kainnya jatuh,lembek tidak kaku makanya disebut Sarung Goyor. Adapula yang menyebut kain byur artinya pun sama. Jenis kain  yang adem ini tentu cocok untuk masyarakat Indonesia yang berada di kawasan tropis yang  bersuhu panas. Tegal adalah salah satu daerah yang masih memproduksi jenis kain ini.Pemasaran kain ini selain untuk lokal juga di export ke Afrika dan Arab Saudi.
      Proses pembuatan kain sarung goyor yang membutuhkan waktu yang panjang  membuat hasil produksinya terbatas, namun tetap diminati karena keunikan motifnya dan jenis kain yang nyaman dipakai.Ada sekitar 30 langkah untuk membuat kain ini sampai ke konsumen waktu yang dibutuhkan sekitar 2 bulan. .Emm…cukup panjang bukan?!Tapi ada hal yang perlu menjadi catatan bahwa dengan panjangnya proses pembuatan kain ini disadari bahwa kain ini telah membuka luas lapangan pekerjaan bagi 18 orang yang terlibat dalam 30 proses pembuatan sarung.
motifnya sarung dibagi menjadi 2 yaitu: 1.    Motif Botolan/Timuran
2.    Motif Balian/Tegalan


1.    MOTIF BOTOLAN/TIMURAN
Jenis motif ini kecil-kecil dan relative lebih rumit dari pada motif Balian.Proses pembuatnnya pun lebih lama dan harganya lebih mahal.
2.   MOTIF BALIAN/TEGALAN
Motifnya lebih besar dari pada jenis botolan. Pengerjaanya tentu lebih mudah  begitupun proses pembuatannya lebih singkat.Karena itu harganya lebih murah daripada yang bermotif Botolan.   
    
      Proses  pembuatan diawali  dengan pemilihan jenis benang .Benang yang telah dipilih akan dicelup warna putih terlebih dahulu.Ini dimaksudkan agar dalam pewarnaan berikutnya akan mendapat warna yang benar-banar sempurna karena warna asli benang adalah putih tulang. Setelah proses penjemuran benang. Benang yang sudah berwarna putih diketeng atau digulung dengan alat yang disebut bomb.Selanjutnya akan di pilah mana  benang yang akan dibuat dasar dan mana benang yang akan dibuat motif. Benang yang akan dijadikan motif akan diproses lebih panjang dari pada benang yang akan di jadikan dasar.Seperti dikemukakan diatas bahwa warna kain  tergantung pada pemilihan warna dasar apakah berwarna cerah atau gelap.
      Benang yang akan dijadikan motif dibentangkan pada  kayu berbentuk segi empat ukutan 1x1m proses ini disebut dibaki .Benang ditalikan ujung ke ujung yang nantinya akan digambar seperti motif yang diinginkan.Kemudian benang ditalen atau ditali dengan tali raffia.Pengikatan tali-tali ini berdasarkan gambar yang telah di bubuhkan pada kain,inilah yang akan di warnai.
      Setiap ikatan tentu mempunyai warna yang berbeda-beda.Selesai ditalen benang akan dibawa untuk proses pencelupan pertama(dibres) tapi sebelumnya benang harus dilepas dari baki. Pencelupan warna untuk motif akan dilakuakan berulang kali sesuai dengan banyak warna yang dibutuhkan dalam pemberian motif.Setelah pewarnaan ada proses pengeringan. Pastikan bahwa benang-benang ini benar-benar kering karena akan dicolet inilah pemberian warna terakhir untuk benang. Benang dibongkar dari ikatan-ikatan yang nantinya akan di palet(digulung).Nah  benang motif ini siap untuk ditenun bersama benang-benang warna dasar  menjadi kain sarung.

MOTIF BALIYAN
MOTIF BOTOLAN
       Seorang pengrajin bisa membuat 1-1,5 kain sarung. Satu kain sarung membutuhkan kain sepanjang 125×120 cm. Proses terakhir adalah penjahitan ,pencucian dan pengepakan kain sarung.Kain sarung goyor sebelum di kemas memang terlebih dahulu dicuci ini untuk mendapatkan kesan “goyor” pada kain. Well ... sarung Goyor siap untuk dipasarkan dan anda kenakan untuk beribadah atau bersantai.

Jumat, 29 Juli 2011

PRODUCT

ABU  MIRZA
FAQIH  HASAN  SUPER
QAMARAWI
AL  MUDARA
FAWAKIH


BOTOLAN  MOTIVES

 BALIYAN MOTIVES


AXSAN LIBAS SUPER
PRODUCT

BANDARAWI  ASLI SUPER

BANDARAWI

BOTOL BAIRUT

BURCARAWLEY
      Kami bergerak di bidang industri sarung tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) . Memproduksi Sarung berkualitas dan bermotif sangat Bagus,  Sarong tenun GOYOR from Indonesia. Handmade production with basic cotton yarn.  keunggulan sarung produksi kami adalah  kainnya halus, nyaman dipakai serta memiliki nilai artistik yang tinggi, di proses melalui lebih dari 30 tahap produksi. Motif dan corak  yang bersifat unik senantiasa dikembangkan agar memberikan kepuasan bagi pelanggan. Jika dibandingkan dengan sarung pabrikan, sarung tenun ATBM jauh lebih sejuk bila dipakai, lebih halus dan juga lebih awet karena kami selalu menjaga kualitas produk dengan hanya menggunakan benang dan bahan pewarna terbaik.

Rabu, 27 Juli 2011

ABOUT FIMATEX

READY FOR WEAVING
READY FOR WEAVING

COLORING

DESIGN
RAYON
DRYING


DESIGN



RAYON

AFTER COLORING PROCESS

AFTER DESIGN & DYEING PROCESS


SPINING PROCESS 3

SPINING PROCESS 1

SPINING PROCESS 2
WEAVING

PACKING

DYEING
DYEING
CONTROLING & FINISHING



We produce handmade woven sarongs. Our glove is done by the hands of a skilled through over 30 stages of production so that our production is quite limited and we only employ craftsmen who have experienced because of the extremely high accuracy is required to maintain our quality of the glove.
      We use the best dyes, so gloves are not washed out of our production and quality is always guaranteed. We have a variety of motives with a mix of colors Elegant. our main market is mid east and africa.

      Our production glove comfortable to wear because we use quality yarn, namely import Rayon 60 / 40 so that was cool when used when the weather is hot and warm when the cold weather.

Selasa, 26 Juli 2011

FIMATEX

      Kami memproduksi sarung tenun dari hasil alat tenun bukan mesin ( ATBM )  atau juga dikenal dengan sarung goyor atau sarung byur. Sarung kami dikerjakan oleh tangan-tangan yang terampil melalui lebih dari 30 tahap produksi sehingga produksi kami cukup terbatas dan kami hanya mempekerjakan pengrajin yang sudah berpengalaman karena diperlukan ketelitian yang sangat tinggi untuk menjaga kualiatas sarung kami.
     Kami menggunakan pewarna terbaik sehingga sarung produksi kami tidak luntur dan mutu selalu terjamin. Kami memiliki berbagai macam motif dengan perpaduan warna yang Elegant dan sudah dukenal di dalam dan luar negeri.
     Sarung produksi kami nyaman dikenakan karena kami menggunakan benang berkualitas, yaitu Rayon import 60 / 40 sehingga terasa sejuk saat digunakan kala cuaca panas, dan terasa hangat digunakan kala cuaca dingin.